Oiran Buchi, Misteri Dibalik Jembatan Paling Angker Di Jepang

Oiran Buchi, Misteri Dibalik Jembatan Paling Angker Di Jepang

Oiran Buchi jembatan angker yang terletak di jalan raya nomor 411, Yamanashi Jepang tepat nya di wilayah Chubu. Tempat ini sangat populer pada zaman nya yaitu sekitar tahun 1570 an, tempat ini menyangkut pada suatu peristiwa Klan Takeda. Tempat mampu mengelabuhi pengunjung nya dengan pemandangan nya yang sangat indah. Ternyata tempat seindah ini banyak menyimpan misteri dan kisah kelamnya di masa lalu.

KISAH KELAM DI BALIK INDAH NYA JEMBATAN OIRAN BUCHI

Ternyata tempat kisah yang sangat kelam di balik keindahan pemandangan nya, jangan hanya terpaku pada keindahannya saja. Masih banyak yang belum tau kalau tempat ini menyimpan kisah mistis yang begitu menyakitkan dan menyeramkan. Oiran artinya pelacur dan buchi artinya lingkungan atau tempat, jadi Oiran Buchi adalah tempat pelacuran.

Konon cerita nya pada dahulu kala pada zaman Edo di jepang tempat ini menjadi lokasi pembunuhan 55 pelacur atau oiran pada zaman itu. Menurut kisahnya, dahulu kala pada zaman Edo ada suatu klan yang bernama Takeda mereka adalah sekumpulan orang yang memiliki bisnis. Di era itu klan Takdea sudah menjalankan bisnis tambang emas secara rahasia di dekat lokasi tersebut.

Takeda mengolah uang dari hasil rahasia tambang mereka yang tepatnya berada di dekat gunung Kurokawa Kinzan. Uang tersebut mereka gunakan untuk membantu pertempuran, di sumbang kan ke kuil dan sebagian besar mereka simpan di kaki bukit sekitarnya. Penambangan ini semakin jaya di era klan Takeda Shingen, dia seorang yang cerdik jenius sekaligus licik dalam mengelabuhi musuh.

Dia membuat strategi untuk membuat mata mata guna menggali informasi musuh, mereka menggunakan Ku No Ichi atau ninja wanita. Para ninja ini dibuat menyamar jadi pelayan di kuil, dan pelacur untuk memperoleh informasi. Lalu ia membangun tempat pelacuran dan mempekerjakan 55 pelacur untuk menghibur para pekerja tambang nya.

CERITA TENTANG MATINYA 55 PELACUR DI TEMPAT INI

Namun pada akhirnya tambang itu kandas dan mengering, mereka membuat keputusan untuk menutup tambang emas rahasia itu. Karena tidak ingin proyek rahasia ini terbongkar dan diketahui orang lain maka para mata mata atau pelacur nya harus di bunuh. Dengan alasan mungkin saja mereka bakal membocorkan rahasia itu, dan juga para pelacur itu tentu banyak mengetahui fakta tentang tambang rahasia tersebut.

Untuk mengelabuhi para pelacur itu, mereka membangun panggung diatas jurang atau terjun dan mereka menyuruh para pelacur itu untuk berlatih di atas panggung yang mereka buat. Para pelacur berlatih menari dan menyanyi guna untuk pesta sebagai ucapan terima kasih kepada para pekerja tambang. Sebenarnya tidak ada pesta seperti yang di janji kan, itu semua adalah siasat yang klan Takeda buat untuk membohongi para wanita yang telah membantu mereka.

Lalu setelah semua wanita berada di tengah panggung bohongan itu, mereka klan Takeda mengahancurkan penyangga panggung dan memutus tali penyangga nya. Kemudian para wanita itu jatuh masuk ke dalam jurang dan tewas , mayat mereka di temukan di dasar jurang.

Masyarakat setempat  percaya bahwa para Oiran masih menyimpan dendam pada Takeda hingga saat ini. Karena itu lokasi ini menjadi sangat mistis dan memiliki hawa yang berbeda, siapa pun yang melintasi nya pasti merasakan nya. Bahkan ada juga yang mendengar suara teriakan minta tolong dari arwah oiran yang mati secara tragis. Kabarnya saat ini, jembatan yang menuju Oiran Buchi telah ditutup oleh pemerintah karena sering kali terjadi kecelakaan yang tidak masuk akal.

Baca juga : Vintage Style Fashion Era 80 an Yang Masih Menjadi Trend Saat ini