Bahay Na Pula Kisah Penyiksaan Dan Pembantaian Terhadap Penduduk Filipina

Bahay Na Pula Kisah Penyiksaan Dan Pembantaian Terhadap Penduduk Filipina

Bahay na pula adalah sebuah bangunan yan penuh sejarah di san lldefanso,
bulacan, filipina. Tempat ini di kenang karena pemerkosaan dan pembunuhan
massal yang dilakukan oleh tentara kekaisaran jepang. Militer jepang membunuh
semua laki laki di mapaniqui, candaba, pampanga yang berdekatan, dan memaksa
lebih dari 100 wanita dan anak perempuan menjadi budak seks, mengurung dan
memperkosa mereka di rumah merah.

Rumah merah di bangun pada tahun 1929 rumah ini sebagian besar terbuat dari
kayu serta dicat merah di sisi luarnya, di kelilingi taman taman besar yang di
penuhi pohon asam jawa, camachile, dan duhat. Tentara kekaisaran jepang
menjarah banyak menjarah rumah tangga di daerah tersebut, sebagian besar
korban selamat telah berpindah karena kenangan penduduk jepang di daerah
tersebut dan kekejaman yang dilakukan oleh tentara kekaisaran jepang pada
tahun 1997. Setelah perang berakhir bahay na pula di tinggalkan begitu saja.
Gedung yang dulunya megah sekarang menjadi reruntuhan dan menyeramkan.

Kisah Horor Bahay Na Pula 

Bahay Na Pula adalah rumah merah memang menyimpan segudang kisah horor
dan menyeramkan. sebab bekas tempat penyiksaan dan pembantaian massal
di masa perang dunia ll, bangunan ini di yakini di hantui oleh arwah arwah
gentayangan para korban yang tak tenang,kisah yang sering terjadi di antaranya:

  • Penampakan Korban : Banyak pengunjung yang melihat penampakan
    para korban penyiksaan, seperti perempuan muda yang berpakaian
    compang camping atau pria yang terluka parah.Penampakan ini sering
    terjadi di sekitar bangunan utama dan di dalam ruangan-ruangan yang
    pernah digunakan untuk menyiksa para tahanan.
  • Suara Jeritan : Suara jeritan dan tangisan terdengar jelas di malam hari, terutama
    ketika suasana sedang tenang. Suara-suara ini diyakini berasal dari arwah-arwah
    yang masih menderita dan mencari keadilan.
  • Sentuhan Dingin : Banyak pengunjung yang merasakan sensasi dingin yang tiba
    tiba menyergap mereka saat di dalam bangunan. Bahkan beberapa mengaku
    merasakan sentuhan dingin yang menyerupai sentuhan tangan manusia.
  • Peralatan Yang Bergerak Sendiri : Peralatan seperti lampu,pintu, atau kursi
    seringkali  diberitahukan bergerak sendiri tanpa kejadian  yang jelas.
  • Bau Anyir : Bau anyir darah yang menyengat sering tercium di sekitar bangunan,
    terutama di ruangan yang pernah di jadikan tempat penyiksaan.

BACA JUGA: Legenda Si Manis Dari Jembatan Ancol

Bahay na pula berfungsi sebagai situs bersejarah dan sering dijadikan tempat untuk
berbagai cara dan kegiatan yang mempromosikan pelestarian warisan budaya
filipina. bangunan ini selalu menjadi salah satu tempat menarik yang menarik minat
pengunjung yang penasaran dan sejarah dan cerita misteriusnya.