Menara Saidah

Menara Saidah, Dan Deretan Fakta Mistis Tentang Gedung Ini

Menara Saidah, terkenal horor karena sudah lama terbengkalai dan patung romawi yang ada di dalam dibiarkan begitu saja. Patung yang di simpan, diimpor langsung dari italia. Menara ini, dulunya adalah kantor di jalan MT. Haryono, Jakarta dekat dengan Stasiun Cawang. Gedung yang tidak berpenghuni ini, juga dikatakan memiliki fakta mistis dan bangunannya yang miring. Mari kita simak, tentang Menara Saidah, Dan Deretan Fakta Mistis Tentang Gedung Ini.

FAKTA MENARA SAIDAH

Sampai saat ini, gedung tinggi ini masih belum terungkap tetapi terdapat 28 lantai. Gedung ini, dimiliki dan dibangun oleh PT Mustika Ratu nama Mooryati Sudibyo sejak tahun 1995-1998. Dahulu, gedung ini bernama Gracindo. Pada tahun 1995, gedung ini di lelang dan didapat oleh keluarga Saidah. Untuk gedung ini, dulunya hanya 18 lantai tetapi direduksi menjadi 28 lantai. Nama Saidah, yang berasal dari nama pemiliknya Saidah Abu Bakar Ibrahim. Dulunya, menara ini, mendapat beberapa penyewa. Contohnya, Kementerian Pembangunan Wilayah Timur Indonesia atau Pembangunan Daerah Terpencil.

Gedung Menara Saidah, Jakarta Indonesia

MISTERI YANG TERJADI DI GEDUNG TERSEBUT

Banyak cerita mistis, yang terjadi di dalam gedung tersebut karena lama terbengkalai dan tidak di huni oleh siapa pun. Seperti, sosok kuntilanak merah yang ada di lantai 3 yang dilihat oleh paranormal. Penampakan ini, adalah seorang wanita korban kecelakaan kereta di sekitar menara tersebut. Bukan hanya kuntilanak ini saja, paranormal juga mengatakan penampakan siluman besar juga terlihat. Siluman ini, merupakan semacam persugihan karena banyak orang mengira menara ini tempat keramat. Kabarnya juga, ada seorang ojek online yang menerima pesanan dari lokasi menara Saidah tersebut.

Dan juga, pernah terjadi kecelakaan sekitar menara hingga merenggut beberapa korban jiwa. Banyak orang mengira bahwa kecelakaan ini berhubungan dengan menara yang marah tersebut meminta tumbal. Namun pendapat ini di tolak oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan. Mereka juga meminta, kepada masyarakat untuk tidak menimbulkan kejadian buruk ke menara tersebut dan peristiwa kecelakaan tersebut.

PEMILIK YANG TIDAK INGIN MENJUAL GEDUNG 

Waktu gedung ini, baru saja kosong sering orang berminat ingin membeli gedung ini dan bertanya dimana pemilik nya dan harga serta kondisi gedung. Gedung ini, menjadi pusat perhatian sehingga banyak yang ingin membeli nya. Karena, letaknya yang strategis mudah menemukan transportasi umum. Tetapi, pemiliknya tidak ingin menjual gedung romawi tersebut. Pernah ditawar, hingga mencapai 16 Miliar oleh seorang calon investor yang berminat membeli gedung tersebut. Tetap saja, pemiliknya tidak mau menjual gedung tersebut dan akhirnya terbengkalai dan tidak di huni selama 16 tahun.

Gedung tersebut, tidak bisa di robohkan karena konsekuensi yang sangat tinggi. Sangat berbahaya, untuk lingkungan sekitar karena jika di robohkan maka serpihan dari gedung bisa menyebar ke rumah warga.

Baca Juga : Rhoma Irama Raja Dangdut Indonesia